Kamis, 12 Maret 2009

Tidur kamu dah nyenyak?

Kualitas tidur yang baik tidak semata-mata dilihat dari total waktu yang telah dicapai, ada istilah kurang tidur yang acuannya adalah waktu., padahal kita mungkin pernah mengalami begitu banyak waktu yang kita berikan untuk tidur tapi tetap merasa kurang dan bangun tidak dalam keadaan segar...

Tidur yang nyaman dipengaruhi oleh seberapa baik tahapan-tahapan tidur yang kita capai. Ketika tidur otak kita mengalami tahapan-tahapan yang berhubungan dengan aktifitas listrik otak yang dikenal sebagai gelombang otak....

Tidur dibagi menjadi dua kelompok : Rapid Eye Movement (REM) Sleep dan Non Rapid Movement Eye (non-REM) sleep. Umumnya tidur dimulai dari tidur non-REM ;
pada tahapan pertama nREM, kita mengantuk dan mulai tertidur, tubuh mengalami relaksasi otot-otot, gerakan mata lambat, pada tahapan ini kita mudah terganggu oleh gangguan-ganguan luar dan mudah dibangunkan,
pada tahapan kedua, gelombang otak kita semakin menurun dengan beberapa gelombang singkat yang menghentak dan cepat,n mata sudah tidak bergerak lagi,
Pada tahapan ketiga gelombang otak bahkan semakin menurun dengan masih disertai beberapa gelombang singkat yang cepat..
Pada tahapan keempat bahkan otak menghasilkan gelombang yang sangat rendah
..
Pada gelombang ketiga dan keempat inilah yang disebut tahapan tidur mendalam/nyenyak (deep sleep), pada tahapan ini orang sulit untuk dibangunkan dan disebut juga tidur pemulihan (restorative sleep), dimana tubuh memperbaiki keadaan dirinya, dan pada bagian yang membuat orang merasakan tidur dengan nyaman dan merasakan kesegaran ketika bangun 

Tahapan REM

Pada tahapan berikut yaitu REM, ditandai oleh gerakan mata yang cepat ke berbagai arah walaupun dalam keadaan memejamkan mata, pernapasan menjadi lebih cepat dan tidak teratur, denyut jantung dan tekanan darah meningkat. Pada tahapan ini yang sering disebut tidur mimpi walaupun mimpi terjadi di semua tahapan, namun pada tahapan ini mimpi begitu jelas,gelombang otak pada tahapan ini sama dengan gelombang otak pada keadaan bangun (waking), namun tubuh dan otot kita lumpuh untuk sementara, sehingga mencegah kita melakukan gerakan (act-out) seperti yang ada di dalam mimpi..

Ada kejadian dimana ketika kita mulai terbangun pada fase ini namun tubuh belum menyesuaikan diri, masih dalam keadaan lumpuh, sehingga seringkali membuat kita kaget atau ketakutan istilah tradisionalnya "ketindihan"/sleep paralysis

Tahapan ini (1,2,3,4 dan REM) mengalami siklus berulang selama kita tidur..

Periode pertama REM ini terjadi sekitar sejam atau satu setengah jam setelah kita tertidur, pada siklus berikutnya menjadi lebih panjang, sementara yang non-REM lebih pendek. Apabila tidur REM ini terganggu, tubuh akan berusaha mencapai pemenuhan kebutuhannya pada tidur hari berikutnya, dengan memperpanjang masa REM.

Hampir setengah dari total waktu tidur kita dihabiskan pada fase 1 dan 2 , seperlima pada pada fase 2 dan 4 (deep sleep), dan sisanya untuk tidur REM...

sumber : Depkes US

Tidak ada komentar: